Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Krisis Papua
Tim Khusus Bakal Tangani Masalah Papua
Saturday 29 Oct 2011 22:37:22
 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk sebuah tim khusus untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di Papua. Tim khusus ini diketuai Letjen TNI (Purn) Bambang Darmono. Demikian dikatakan staf khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah Velix Wanggai dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (29/10).

Menurut dia, tim yang diketuai mantan Sekjen Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) itu akan bertugas untuk menggerakkan pembangunan Papua dan Papua Barat. Nanti juga tim itu juga akan melakukan komunikasi konstruktif serta pendekatan mengenai persoalan anak bangsa di Papua. Semoga aspirasi komunikasi terjalin dengan adanya tim yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

“Kami sedang menyusun rencana induk, blueprint pembangunan Papua dan Papua Barat. Hal ini nantinya diharapkan dapat menggerakkan pembangunan Papua dan Papua Barat sambil juga menyelesaikan pendekatan komunikasi Politik dengan berbagai komponen,” jelas Velix.

Velix menambahkan, tim khusus penanganan Papua juga akan ditugaskan melakukan evaluasi dana Otsus Papua 2001-2011 yang diduga banyak diselewengkan, sehingga kesejahteraan masyarakat di bumi Cendrawasih menjadi terbengkalai. "Itu merupakan bagian dari tim ini. Presiden sudah merencanakan evaluasi dengan membentuk tim ini," ungkapnya.

Komisi I DPR RI sendiri, lanjut dia, telah mengesahkan penambahan dana Otsus Papua dan Papua Barat dalam UU APBN 2012. Angaran otsus menjadi Rp 3,8 triliun untuk Papua dan Rp 1,8 triliun Papua Barat. Kenaikan anggaran Otsus Papua sekitar 23 persen dari anggaran sebelumnya. “Persoalan temuan BPK, nanti akan ada konsekuensi hukumnya,” jelas dia.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Paskalis Kossay mengatakan, evalusi terhadap dana Otsus Papua ini perlu dilakukan untuk menyelesaikan beberapa persoalan yang timbul sekarang ini. Pasalnya, banyak dana yang dicairkan untuk otsus tidak sejalan dengan kondisi masyarakat yang masih miskin dan kesulitan akses pendidikan dan kesehatan. “Kami berharap pemerintah melakukan evaluasi kinerja otsus Papua,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, BPK telah menemukan adanya penyelewengan penggunaan dana Otsus Papua sebesar Rp 319 miliar. Terkait dugaan penyalahgunaan dana Otsus itu oleh sejumlah oknum, DPR meminta KPK untuk melakukan penyelidikan atas dana tersebut.(mic/rob)



 
   Berita Terkait > Krisis Papua
 
  Komisi I Berencana Membentuk Panja Papua
  Tokoh Muda Papua: Pembangunan Integrasi di Papua Telah Gagal
  Keseriusan DPR Tangani Konflik Papua Dipertanyakan Pengamat
  Terkait Peristiwa Penembakan di Papua, DPR Akan Panggil Kapolda Papua
  Pemimpin Kudeta Papua Nugini Langsung Diadili
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2