Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Kerusuhan
Total 94 Napi Tanjung Gusta Berhasil Ditangkap
Saturday 13 Jul 2013 18:58:58
 

Anggota Sat Reskrim Polresta Medan menangkap salah seorang resedivis pembunuhan.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Selepas hampir 2 x 24 jam sejak terjadinya kerusuhan yang melanda Lapas Tanjung Gusta Medan, yang mengakibatkan jatuhnya 5 korban tewas terpangang hidup-hidup, sejauh ini menurut Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pihaknya hingga saat ini telah menangkap 94 narapidana, yang sempat melarikan diri saat terjadi kerusuhan.

"Sekarang sudah berjumlah 94 (ditangkap) kemarin kan 55, sekarang sudah 94," ujar Timur selepas bersama mengelar rapat dengan Presiden SBY, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/7).

Dijelaskan Kapolri kembali, bahwa masih ada 127 napi yang belum ditangkap. Timur meminta agar napi yang masih bersembunyi untuk segera menyerahkan diri secepatnya. "Sekarang tinggal 127, kita harapkan mereka segera menyerahkan diri, kalau tidak kita tetap lakukan pengejaran," tegasnya.

Sementara untuk napi kasus tindak terorisme perampokan bank CIMB Medan yang masih melarikan diri. Kapolri juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengambil langkah-langkah khusus dan menangkap napi terorisme itu kembali. Ditanya langkah kongkrit apa yang akan diambil Timur yang bakal memasuki masa pensiun bulan Agustus menadatang menolak untuk menjelaskannya.

"Tentu ada langkah-langkah khusus yang kita lakukan, kemarin sembilan yang keluar dan lima sudah berhasil kita tangkap. Masih ada empat yang belum kita tangkap," pungkasnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya sudah mengeluarkan perintah kepada jajarannya terkait kasus kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Perintah diberikan kepada Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Hal tersebut disampaikan Menko Polhukam Djoko Suyanto usai menggelar rapat tertutup bersama Presiden SBY dan beberapa menteri bidang ekonomi di Bandara Halim Perdana Kusumah.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menghimbau kepada para Narapidana Lembaga Permasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, yang kabur untuk segera menyerahkan diri. Polri akan terus mengejar para Narapidana tersebut dan dikembalikan ke LP.

Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengatakan "Kita harapkan segera menyerahkan diri, kalau tidak kita tetap lakukan pengejaran,".(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Kerusuhan
 
  Kerusuhan di Swedia, Toko Rusak dan Mobil Dibakar
  Kerusuhan Tanjung Balai Harus Ditangani Serius
  Tersangka Kerusuhan di Tanjung Balai Bertambah jadi 12 Orang
  Kembali Ribut Napi LP Tanjung Gusta di Tikam Pegawai Diam
  4 Napi Teroris di Mohon Untuk Segera Menyerahkan Diri
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2