JAKARTA, Berita HUKUM - Tudingan Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang kini sebagai Ketua Umum Partai Hanura merupakan Partai Pendukung Koalisi Capres No 2 Joko Widodo - Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014 menyerang mantan bawahannya Capres LetJend TNI (Purn) Prabowo Subianto, terkait penjelasan siapa yang bertanggung jawab terhadap pelanggaran HAM. Dimana Wiranto menjelaskan, kerena dalam sesi perdebatan Capres oleh KPU lalu, menyatakan tanyakan pada saya (Wiranto)?
Menurut Wiranto aksi penculikan oleh oknum Kopassus Angkatan Darat dilakukan pada medio September 1997 sampai Maret 1998, saat berlangsung Panglima ABRI saat itu (Alm) Faisal Tanjung, pada saat di usut saya sebagai Panglima ABRI, waktu terjadi peristiwa Panglima yang lama waktu mengusut, saya melakukan.
"Saya menanyakan pada Pak Faisal Tanjung, pak apakah bapak ada menyuruh melakukan tindakan represif dan kekerasan pada aksi mahasiswa," ujar Wiranto, di kantor tim pemenangan Jokowi-JK di Jakarta Pusat, Kamis (19/6).
Menurutnya, kekerasan digunakan apabila terpaksa dan atas perintah Panglima, dan tidak ada perintah penglima ABRI dan TNI saat itu.
"Maka saat saya tanyakan pada Prabowo, kepada saat itu, hasil analisis pribadi dan bukan atas perintah pimpinan dan atasan beliau," ujar Wiranto.
Wiranto menolak menjawab satupun pertanyaan wartawan, semua dibacakan Wiranto merupakan pertanyaan yang dibuatnya dan dijawabnya sendiri pada konferensi pers kali ini, dihadapan para wartawan.(bhc/put)
|