BeritaHUKUM.com – Kejahatan dalam dunia maya (cyber crime) merupakan perkembangan kejahatan transnasional yang sangat dikhawatirkan penduduk dunia. Pesatnya perkembangan di bidang teknologi informasi merupakan dampak akan kompleksnya kebutuhan manusia akan informasi.
Dalam konvensi PBB tahun 1995 dan terakhir pada konvensi Palermo 2000, disebutkan tentang pemberantasan kejahatan. Terdapat 17 jenis kejahatan berada pada level kejahatan serius. Tindak pidana pencucian uang menduduki peringkat pertama disusul kejahatan korupsi dan penyelundupan. Kejahatan inilah yang dikategorikan international serious crime, tapi bukan extraordinary crime.
Deklarasi ASEAN pada tanggal 20 Desember 1997 di Manila menyatakan kriteria kejahatan transnasional pada Cyber Crime menempati peringkat ke delapan atau yang terakhir sesudah kejahatan narkotika, pencucian uang, penculikan manusia, pembajakan di laut, perusakan data, penghinaan dan ancaman hak asasi.
Berikut adalah 7 kejahatan di dunia maya yang menyita perhatian masyarakat internasional. meskipun nama-nama mereka adalah samaran, tapi mereka nyata adanya.
1. Kejahatan Kodiak (1994), yang mencuri uang transfer sebesar 10,7 juta dollar melalui kaki tangannya di Finlandia, AS, Jerman, Israel dan Inggris.
2. Diusia belia, Don Fanucci (15)
melakukan rangkaian serangan, Februari 2000, terhadap beberapa situs web komersil ber-traffick tinggi. Kerusakan ekonomi secara global sebagai akibat serangannya diyakini mencapai 7,5 juta hingga 1,2 milyar dollar.
3. Pencipta virus e-mail “Love Bug”, Pox,
diduga telah menginfeksi dan melumpuhkan lebih dari 50 juta komputer dan jaringan pada 4 Mei 2000. Virus tersebut juga menyerang komputer-komputer milik Pentagon, CIA dan organisasi-organisasi besar lainnya
4. Pemalsu kartu kredit, Mishkal,
dituduh salah satu godfather pemalsu kartu kredit di Eropa Timur. Bersama rekannya, Mishkal dituduh memproduksi secara masal kartu kredit dan debet palsu. Pada satu titik, mereka dilaporkan memiliki pendapatan hingga 100.000 dollar/hari.
5. The Wiz (23) dan Piotrek (27)
dari Chelyabinsk, Rusia, dihukum untuk sejumlah tuntutan perkomplotan berbagai kejahatan komputer dan penipuan mengikat melawan lembaga-lembaga keuangan di Seattle, Los Angeles dan Texas. Di antaranya, mereka mencuri database dari sekitar 50.000 kartu kredit. Keduanya didenda dan dihukum sedikitnya tiga tahun penjara.
6. Roper, Red_Skwyre, dan Dragov
merupakan otak pelaku dari jaringan kejahatan dunia maya dengan memeras uang sejumlah bank, kasino internet, dan berbagai bisnis berbasis web lainnya. Strategi mereka sederhana, yakni meng-hack dan menahan proses transaksi rekening untuk sebuah tebusan sebesar 40.000 dollar. Didakwa menyebabkan kerusakan langsung lebih dari 2 juta poundstarling dan kerusakan-kerusakan tidak langsung sekitar 40 juta poundstarling. Dalam bulan Oktober 2007, trio itu dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.
7. Bandit memanipulasi sekitar 500.000 komputer dan menyewakannya untuk aktivitas kejahatan. Dia ditangkap pada bulan November 2005 dalam sebuah operasi FBI. (dbs/sya/boy)
|