JAKARTA-Hasil evaluasi kinerja Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II semester I tahun 2011, sudah diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Sudah saya naikkan (serahkan) kepada Presiden," ujar Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto di Jakarta, Jumat (19/8).
Progress evaluasi tersebut, jelas dia, yakni laporan enam bulan pertama tahun 2011. Evaluasi tersebut merupakan penilaian kinerja serta tolak ukur yang dipakai adalah target capaian 356 rencana aksi dalam RKP 2011. "Enam bulan, dari Januari hingga Juni 2011. Saya sertakan pula seluruh dokumennya kepada Presiden," ujar Kuntoro.
Saat ditanya mengenai hasil penilaian UKP4, Kuntoro enggan untuk mengungkapkannya. Tapi untuk laporan kinerja 2011, dokumen laporan UKP4 tidak hanya secara statistik, melainkan pula melapirkan laporan kualitatif. "Kami rasa tidak cukup jika hanya statistik, tanpa penjelasan. Satu setengah tahun sudah cukup bagi UKP4 untuk melakukan analisa yang kualitatif, mengapa kinerja menteri menurun atau baik," tukasnya.
Menurut Kuntoro, laporan kinerja tersebut berbeda dengan yang diungkapkan Presiden bahwa kurang dari 50 persen pelaksanaan dari 77 arahan dan perintah tertulis dari Presiden SBY. Laporannya berupa kinerja yang telah dilakukan para anggota kabinet. “Laporan ini berbeda dari sebelumnya. Nanti biar Presiden yang menindaklanjutinya. Kami hanya melaporkannya,” tutur dia.
Sebelumnya, dari hasil evaluasi kinerja menteri tahun 2010 , UKP4 menyimpulkan bahwa kinerja KIB II mengecewakan, terutama dalam hal koordinasi. Hal ini berbeda dengan laporan menteri bersangkutan yang mengklaim kinerja bagus di bulan-bulan awal.(mic/irw)
|