JAKARTA, Berita HUKUM - Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI menggelar wisuda ke-49, dengan meluluskan mahasiswa/ mahasiswi keseluruhan 1.250 orang wisudawan/ wisudawati yang terdiri dari program strata satu (S1) sebanyak 547 orang dan strata dua (S2) sebanyak 703 orang.
Prof. Dr H Sumaryoto, selaku Rektor Unindra dalam sambutannya mengatakan, saat ini Unindra lebih fokus dalam hal Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi(AIPT), memang saat ini Unindra agak sedikit terlambat dalam hal AIPT ini, di karenakan dalam hal pengurusan IMB yang diperkirakan dapat selesai dalam satu tahun ternyata diluar perkiraan, maka Unindra sedikit terlambat dalam hal ini, jelanya.
Lebih lanjut Sumaryoto menambahkan, "saat sekarang ini peraturan kedepan memang semakin diperketat dan makin sulit untuk membuat hal-hal yang menyimpang, namun hal ini menjadi hal yang positif dalam hal menata sebuah perguruan tinggi, oleh karenanya Unindra konsisten untuk melahirkan mahasiswa yang berkualitas, serta tetap akan menyiapkan hal tersebut untuk menghadapi persaingan dari luar," ungkap Sumaryoto.
"Pada sisi lain dalam rangka menghadapi globalisasi yang tengah berlangsung, peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk segala bidang mutlak perlu mendapat prioritas dalam penanganannya. Untuk itu, setiap lulusan sarjana pendidikan harus menghayati benar tugas dan kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional dan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas," ujarnya disela sambutan wisuda Unindra ke-49, di gedung Sasono Utomo TMII, Jakarta Timur, Sabtu (21/5).
Selain itu, lanjut Sumaryoto, guna menunjang kompetensi bagi setiap lulusan penambahan pengetahuan dan peluasan wawasan harus senantiasa berlangsung secara terus menerus, seperti pepatah yang diciptakan oleh seorang filsuf: "Dimana saya berada adalah sekolahku, dengan siapa saya bicara adalah guruku".
Wisuda kali ini juga merupakan sebuah sejarah, dimana lulus terbanyak datang dari strata dua (S2). Itu menunjukan bahwa masyarakat dewasa ini semakin peduli akan pendidikan.
"Sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang sudah dikenal, Unindra akan terus berusaha memberikan transparansi dalam menjalankan dunia pendidikan, serta akan konsisten dan terbuka didalam memberikan laporan akademiknya secara online," jelasnya.
Transparansi disini kata Sumaryoto, ditempuh agar masyarakat dapat mengetahui mekanisme pendidikan yang sedang berjalan, sehingga tidak ada pelaporan yang asal.
Di kesempatan yang sama, Koordinator Kopertis Wilayah III, Prof. Dr. Ir. Illah Sailah, MS, menjelaskan, Universitas Unindra akan terus berkembang, bersinergi dan siap untuk berkompetisi.
"Kita optimis, Unindra PGRI akan terus berkembang, bersinergi dan siap berkompetisi," katanya.
Unidra pada September nanti akan berusia 12 tahun, dimana pada awalnya baru mempunyai mahasiswa sekitar 4 ribu dan hingga sekarang telah mempunyai sekitar 32 ribu mahasiswa dan ini semua berkat kerjasama berbagai pihak, terutama dari pada kepercayaan orang tua dan alumni, sehingga Unindra tetap menjadi sebuah sekolah yang menjadi keinginan para lulusan SMA," tutur Sumaryoto.(bh/yun) |