TAIPEI, Berita HUKUM - Para demonstran di Taipei terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian saat mereka berusaha menyerbu gedung parlemen Taiwan. Ini merupakan protes terhadap pertemuan bersejarah antara Presiden Ma Ying-jeou dan pemimpin Cina, Xi Jinping di Singapura.
Sekitar seratus orang pengunjuk rasa membawa spanduk yang isinya membela kedaulatan Taiwan dan menuduh Presiden Ma menjual kedaulatan itu kepada Beijing.
Beberapa demonstran juga berkumpul di bandar udara Taipei dan membakar poster kedua pemimpin ketika Presiden Ma berangkat ke Singapura untuk bertemu Xi Jinping.
Sebagian pengunjukrasa anti pertemuan itu ditangkap, sementara muncul pula unjuk rasa mendukung pertemuan tersebut.
Ini merupakan pertemuan pertama pemimpin Taiwan dan Cina sejak perang saudara yang berakhir pada 1949.
Sejauh ini Cina memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri. Para pemimpin Cina menyatakan bahwa mereka dapat bersatu kembali, apabila diperlukan dengan upaya kekerasan.
Hubungan Taiwan-Cina belakangan membaik semenjak Ma terpilih sebagai presiden pada tahun 2008.
Kedua pihak telah membangun hubungan ekonomi yang lebih baik, meningkatkan hubungan pariwisata, serta telah menandatangani pakta perdagangan.(BBC/bh/sya) |