Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Kapolri
Varhan Abdul Azis Tentang Kapolri: Rendah Hati dan Sangat Menghargai Senior
2020-02-13 08:20:02
 

Kapolri Jenderal Idham Azis saat menyalami anggotanya di peresmian Indonesia Safety Driving Center (ISDC) di Pusdik Lalu Lintas Lemdiklat Polri,Serpong, Tangerang Selatan, belum lama ini.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sikap kerendahan hati yang dimiliki Kapolri Jenderal Idham Azis kembali terasa dan tampak kala Varhan Abdul Azis, alumni Magister Ketahanan Nasional Universitas Indonesia (UI), bertemu dengan orang nomor satu di Korps Bhayangkara tersebut.

Diakui Varhan, momen yang dirasakannya amat menyejukkan hati itu terjadi ketika ia bertemu Kapolri dalam peresmian Indonesia Safety Driving Center (ISDC) di Pusdik Lalu Lintas Lemdiklat Polri,Serpong, Tangerang Selatan, belum lama ini.

"Yang membuat saya kaget, semua orang yang ada di panggung disalaminya. Ini Jenderal menghargai betul orang-orang di sekitarnya. Jenderal polisi bintang tiga, dua, satu bahkan Kombes yang hadir di sana, bahkan ada yang senior beliau, semua disapa dengan kata, 'Bang' dengan penuh hormat," ujar Varhan dalam sebuah tulisan, kemarin.

"Saya menyaksikan pemandangan jleb. Saking menghargainya ia pada senior, ada beberapa Jenderal di bawahnya yang ia berikan hormat terlebih dahulu saat beliau menghampirinya," sambung dia.

Dijelaskannya, bahasa tubuh, salam serta sapa yang ditunjukkan Kapolri juga memperlihatkan penghormatan terhadap seniorya di almamater Akademi Kepolisian yang kini menjadi anggotanya dalam kedinasan.

"Masya Allah, rendah hati sekali Jenderal ini. Menjadi kewajaran bawahan hormat mengawali, ini atasan memberi hormat di awal, penghargaan kepada abang-abangnya. Dari gesture-nya, Kapolri ini tidak segan menyalami sambil membungkuk sinyal 'pakewuh' terhadap pendahulunya. Big respect!,"paparnya.

Sikap positif Kapolri itu,kata Varhan, membuat dirinya merasa Idham patut diteladani. "Saya harus belajar banyak sama sosok ini . Kalau saya jadi pejabat nanti, sudah ketemu salah satu role model. Attitude terkecil adalah cara seseorang menyapa orang lain. Tapi first sight inilah yg jadi penilaian abadi," pungkasnya.

Kendati tak berhasil disalami Idham, namun hanya dipandang dan diberi anggukan, Varhan mengaku mendapat kesan baik penuh makna dari perjumpaan itu.

Selain rendah hati, sikap sederhana serta bersahaja disebutnya juga menjadi prinsip hidup mantan Kapolda Metro Jaya itu. Antara lain, ditunjukkan saat meminta seluruh peserta yang hadir dalam Rakernis Lalu Lintas di Aula Pusdik Lantas Lemdiklat Polri, Serpong, untuk langsung kembali ke rumah, tak perlu menginap di hotel. Karena bisa menghabiskan biaya dan membuang waktu.

Varhan juga merasa terkesan dengan nyanyian yang kerap dilantunkan oleh Kapolri pada beberapa kesempatan di sela-sela acara dinas maupun ketika kunjungan kerja. Salah satunya, lagu tentang ayah ciptaan Ebiet G. Ade. Dia bilang, lagu tersebut sangat tepat menggambarkan sosok Kapolri yang menjadi "ayah" bagi seluruh personel Polri."Polri memiliki ayah yang tepat untuk anak - anaknya. Ayah kita semua Jenderal Idham Azis," jelasnya.

Varhan menambahkan, ungkapan perasaan yang disampaikannya ini, tulus dan tak ada motif apa pun. "Saya membuat tulisan ini bukan karena punya nama belakang sama dengan Kapolri. Kami tidak satu marga, beliau orang Sulawesi, saya blasteran Bali-India. Tidak ada kaitan saudara, kecuali dari Nabi Adam," tutupnya.(bh/mos)



 
   Berita Terkait > Kapolri
 
  Kapolri: Layani dan Lindungi serta Perhatikan Rasa Keadilan Masyarakat
  Kapolri Bilang 'Potong Kepala', Ditambahin Kapolda Metro: Saya 'Blender' Sekalian
  Program 100 Hari Presisi Kapolri, Prakasa Asabels Nusantara Giatkan Layanan Ambulans Gratis untuk Masyarakat
  100 Hari Kerja Kapolri Jenderal Listyo Dinilai Berperan Penting dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
  Romo Benny Apresiasi 100 Hari Kerja Kapolri: Penyelesaian Masalah Intoleransi dengan Penegakkan Hukum
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2