ACEH, Berita HUKUM - Ribuan Kepala Keluarga (Kk) dan rumah warga, yang mendiami bantaran (pinggiran) Sungai krueng Langsa, setiap tahunnya menikmati banjir Kiriman akibat meluapnya air Sungai tersebut.
Amatan awak media ini di dusun Tanjung Putus Gampoeng Jawa, kecamatan Langsa Kota, sabtu (5/10) air setinggi satu meter merendam ratusan rumah warga, sebagian warga mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terkena banjir.
Menurut salah seorang warga yang rumahnya terkena banjir Idris Yusuf (45Th), pada awak media ini mengatakan, "Pemerintah Kota Langsa tidak peka terhadap kondisi masyarakatnya, ini merupakan satu bukti, karena kami di sini setiap saat warga yang mediami bantaran Sungai krueng Langsa mengalami banjir," ujarnya.
Idris Yusuf menambahkan, "penataan tata ruang saat ini sangat semrawut, apa bila hujan sedikit saja langsa ini sudah tergenang banjir, banyak peralatan rumah tangga milik warga masyarakat yang rusak akibat terendam banjir," kata Idris.
Amatan awak media ini, di lokasi banjir hingga berita ini di turunkan ke meja redaksi, warga Korban banjir belum menerima bantuan apapun dari pemerintah, kecuali Tim penyelamatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Langsa yang turun ke lapangan untuk mengevakuasi warga.
Salah seorang anggota DPRK Langsa Yeni Handayani, terlihat sibuk membantu warga di lokasi banjir, Yeni Handayani saat di Tanya awak media mengatakan, "Saya hanya merasa terpanggil meliwat nasib warga yang setiap tahunnya menjadi langganan banjir,' ucapnya.
Sementara kepala Dinas Sosial Kota Langsa, Mursyidin saat di konfirmasi melalui Hendpone selulernya mengatakan, "pemerintah Kota langsa sudah menyiapkan bantuan untuk para Korban banjir di enam titik, bantuan tersebut rencananya akan di serahkan lansung wali Kota Usman Abdullah, petang nanti".(bhc/kar) |