JAKARTA, Berita HUKUM - Mengawali tahun 2015, Universitas Indraprasta PGRI (Unindra PGRI) di Jakarta behasil meluluskan sebanyak 1.990 sarjana pada semester genap tahun akademik 2012-2013. Para wisudawan-wisudawati tersebut berasal dari Program Strata Satu (S1) sebanyak 1.849 orang dan Pasca Sarjana (S2) sebanyak 141 orang. Acara Wisuda digelar di Gedung Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur pada, Sabtu (17/1).
Rektor Unindra PGRI, Prof Dr. H Sumaryoto dalam sambutannya mengatakan, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga Unindra PGRI dapat menyelenggarakan wisuda ke-44.
Dalam era reformasi dan globalisasi dewasa ini, UNINDRA PGRI beserta civitas akademika dihadapkan pada tantangan multidimensional yang salah satunya adalah dapat meluluskan sarjana yang profesional dan kompetitif secara global, ujarnya di gedung Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (17/1)
Pada sisi lain dalam rangka menghadapi globalisasi yang tengah berlangsung, peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk segala bidang mutlak perlu mendapat prioritas dalam penanganannya. Untuk itu setiap lulusan sarjana pendidikan harus menghayati benar tugas dan kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional dan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas.
Selain itu guna menunjang kompetensi bagi setiap lulusan, penambahan pengetahuan dan peluasan wawasan harus senantiasa berlangsung secara terus menerus, seperti pepatah seorang filsuf, "Dimana saya berada adalah sekolahku, dengan siapa saya bicara adalah guruku," lanjut Sumaryoto.
"Atas nama sivitas akademika Unindra PGRI mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati, serta kepada orang tua/ keluarga yang telah menunjang penyelesaian studi, serta senantiasa menjaga nama baik almamater," tukas Sumaryoto.
Dalam kesempatan yang sama Kopertis Wilayah III Prof Dr. Elza Mayuni menambahkan, "Kami memberi penghargaan dan apresiasi atas keberhasilan anda, harapan kami anda dapat berkiprah ditengah-tengah masyarakat dengan penuh dedikasi dan mampu menjaga nama baik pribadi, keluarga dan almamater." tambahnya
Pada tahun 2015 akan mulai berlaku Masyarakat Ekonomo Asean (MEA). Produk barang jasa, termasuk pendidikan akan bebas masuk keseluruh negara asean. Kuncinya adalah kualitas sumber daya manusia dan kualitas produk barang dan jasa. Pendidikan berkualitas tetap mampu eksis dan bisa bersaing," pungkasnya.
Hadir dalam acara ini, Ketua YPLP PGRI Pusat Dr. H. Sugito M. Si, Ketua PGRI DKI Jakarta beserta jajarannya, Rektor UNINDRA Prof Dr. H. Sumaryoto, K.H. Hasan Abdullah dari pondok pesantren Gontor, serta Para Guru Besar, Anggota Senat, dan Para Wisudawa.(bhc/yun) |