JAKARTA, Berita HUKUM - Bertempat di Universitas Paramadina, Minggu (26/5), Komunitas 1001 Buku menyelenggarakan Workshop Relawan.
Workshop ini dalam rangka menjelang kegiatan akbar Olimpiade Taman Bacaan Anak 2013 yang akan diadakan pertengahan Juni mendatang.
Acara sharing dan diskusi dengan menghadirkan narasumber Bayu Raditya dari ACT, Nila dan Tim dari Rumah Baca Pelangi yang fokus membuka perpustakaan di wilayah Indonesia Timur. Dan Jesica dari Indonesia Mengajar, baik Nila maupun pembicara lain sepakat bahwa anggapan bahwa anak-anak Indonesia malas membaca sebenarnya tidak, yang jelas akses terhadap pemenuhan buku yang masih sangat kurang.
"Dari pengelamannya terjun langsung ke daerah diwilayah Indonesia Timur, NTB,anak anak begitu antusias,ketika diberikan buku-buku bacaan,"jelas Nila dari Rumah Baca Pelangi.
Kondisi dan keterbatasan mereka akan akses buku, sehingga kesempatan bagi mereka untuk membaca buku buku yang bermutu sangat kurang.
Sementara Jesica dari Indonesia Mengajar membagi pengalamannya bagimana ketika ia ditempatkan di daerah terpencil, sebuah pulau yang merupakan daerah erbatasan antara Indonesia dan Filipina. Terus terang lanjut Jesica, insfrastruktur sarana pendidikan cukup lumayan, namun insfrastruktur yang tidak didukung oleh SDM yang memadai akan sia-sia belaka, Jelas Jesica.
Workshop Taman Bacaan Aanak, rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2013, di Bumi Perkemahaan Ragunan yang diikuti oleh Taman Bacaan Anak dari berbagai daerah. Ada sekitar lima puluh taman bacaan anak akan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Adapun tema untuk perlombaan kali ini, Anak Indonesia Berpetualang.(bhc/rat) |