Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Partai Gerindra
Gerindra Ogah Berandai Kemungkinan Buruk Terjadinya Koalisi Baru PD
Friday 25 Apr 2014 18:59:45
 

Prabowo Subianto Capres dari Partai Gerindra.(Foto: BH/opn)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani enggan berandai-andai kemungkinan terburuk terhadap partainya kalau isu rencana pembentukan koalisi poros baru oleh Partai Demokrat terealisasi. Menurutnya, hal ini masih sekadar wacana dan belum diketahui arahnya.

"Oh, enggak, saya kira itu kan saya belum tahu persis arahnya," kata Muzani di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (25/4).

Dia memperkirakan adanya isu koalisi baru ini karena tuntutan syarat presidential threshold yaitu 112 kursi di parlemen perlu mendapat kepastian dari gabungan koalisi.

Disinggung kemungkinan penjajakan antara SBY dengan Prabowo Subianto goyah karena adanya isu ini ditepisnya. Sejauh ini, menurutnya, komunikasi antara SBY dan Prabowo Subianto terjalin dengan baik. Dia pun mengatakan keduanya diprediksi bakal melakukan pertemuan lagi.

"Sejauh ini saya kira komunikasi Pak Prabowo dengan SBY bagus sekali, bagus sekali. Pertemuan kedua pemimpin itu kan mempertemukan untuk mencocokkan waktunya karena kesibukan kedua pihak yang tinggi," ujarnya.

Begitupun kemungkinan partai-partai Islam akan pindah ke koalisi baru bentukan Partai Demokrat, Muzani enggan menjawab secara gamblang. Dia hanya ingin berpikir positif terkait komunikasi dengan Partai Demokrat serta partai-partai Islam.

Lagipula, dia yakin komunikasi antara Prabowo dengan petinggi partai-partai Islam berjalan baik dan tidak ada masalah. "Saya enggak mau andai-andai. Saya rasanya sih, kita baik berhubungan. Insya Allah," katanya.

Muzani memprediksi parpol-partol akan nyata koalisi seusai perhitungan rekapitulasi suara Pemilu Legislatif pada 9 Mei mendatang. Menurutnya, saat mendekati batas pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, koalisi parpol baru akan diumumkan.

"Ya, saya kira koalisi itu akan mencapai finalnya saat pendaftaran. Karena sekarang partai masih menghitung suara perolehan yang baik," jelasnya.

Lantas bagaimana dengan penjajakan tawar menawar posisi menteri di pemerintahan dengan partai lain? Muzani mengaku belum ada kepastian soal itu karena masih memperhitungkan koalisi.

Muzani menambahkan, kalau waktunya sudah tepat maka Gerindra bakal mengumumkan ke publik terkait koalisi dengan partai lain. Namun, dia menegaskan dalam minggu ini sudah terjalin komunikasi terstruktur terkait arah koalisi Gerindra.

"Formalisasi, komunikasi, serta bentuk komunikasi minggu ini sudah mulai tampak arsitek dan bangunannya," kata dia.(detik/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Partai Gerindra
 
  Gara-gara Benur, Gerindra Babak Belur
  Sindir RY, Gerindra Ingatkan Bahaya DNA Koruptor di Bogor
  Sandiaga Uno Kembali ke Gerindra dan Tak Incar Posisi
  Menang Gugatan Pengadilan, Mulan Jameela dkk Siap Menatap Senayan
  Gerindra: Demi Indonesia, Prabowo Rela Dikecam karena Bertemu Jokowi
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2