JAKARTA, Berita HUKUM - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani enggan berandai-andai kemungkinan terburuk terhadap partainya kalau isu rencana pembentukan koalisi poros baru oleh Partai Demokrat terealisasi. Menurutnya, hal ini masih sekadar wacana dan belum diketahui arahnya.
"Oh, enggak, saya kira itu kan saya belum tahu persis arahnya," kata Muzani di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (25/4).
Dia memperkirakan adanya isu koalisi baru ini karena tuntutan syarat presidential threshold yaitu 112 kursi di parlemen perlu mendapat kepastian dari gabungan koalisi.
Disinggung kemungkinan penjajakan antara SBY dengan Prabowo Subianto goyah karena adanya isu ini ditepisnya. Sejauh ini, menurutnya, komunikasi antara SBY dan Prabowo Subianto terjalin dengan baik. Dia pun mengatakan keduanya diprediksi bakal melakukan pertemuan lagi.
"Sejauh ini saya kira komunikasi Pak Prabowo dengan SBY bagus sekali, bagus sekali. Pertemuan kedua pemimpin itu kan mempertemukan untuk mencocokkan waktunya karena kesibukan kedua pihak yang tinggi," ujarnya.
Begitupun kemungkinan partai-partai Islam akan pindah ke koalisi baru bentukan Partai Demokrat, Muzani enggan menjawab secara gamblang. Dia hanya ingin berpikir positif terkait komunikasi dengan Partai Demokrat serta partai-partai Islam.
Lagipula, dia yakin komunikasi antara Prabowo dengan petinggi partai-partai Islam berjalan baik dan tidak ada masalah. "Saya enggak mau andai-andai. Saya rasanya sih, kita baik berhubungan. Insya Allah," katanya.
Muzani memprediksi parpol-partol akan nyata koalisi seusai perhitungan rekapitulasi suara Pemilu Legislatif pada 9 Mei mendatang. Menurutnya, saat mendekati batas pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, koalisi parpol baru akan diumumkan.
"Ya, saya kira koalisi itu akan mencapai finalnya saat pendaftaran. Karena sekarang partai masih menghitung suara perolehan yang baik," jelasnya.
Lantas bagaimana dengan penjajakan tawar menawar posisi menteri di pemerintahan dengan partai lain? Muzani mengaku belum ada kepastian soal itu karena masih memperhitungkan koalisi.
Muzani menambahkan, kalau waktunya sudah tepat maka Gerindra bakal mengumumkan ke publik terkait koalisi dengan partai lain. Namun, dia menegaskan dalam minggu ini sudah terjalin komunikasi terstruktur terkait arah koalisi Gerindra.
"Formalisasi, komunikasi, serta bentuk komunikasi minggu ini sudah mulai tampak arsitek dan bangunannya," kata dia.(detik/bhc/sya) |