Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Selebriti    
Michael Jackson
Giliran Perawat Michael Jackson Sudutkan Dr. Murray
Wednesday 26 Oct 2011 23:25:20
 

Dokter pribadi Michael Jackson, Dr. Conrad Murray (Foto: Showbiznotes.net)
 
LOS ANGELES (BeritaHUKUM.com) – Persidangan kasus kematian Michael Jackson kembali digelar. Sidang kali ini menghadirkan perawat Michael Jackson, Cherilyn Lee. Dalam kesaksiannya, ia menceritakan bahwa Raja Pop itu sempat mengatakan, infus propofol untuknya aman dan memohon diinfus pada dua bulan sebelum kematiannya, guna membantunya tidur.

Lee mengatakan, dirinya pergi ke rumah Jackson pada 19 April, ketika penyanyi tersebut meminta memberinya propofol dengan infus yang disuntikkan melalui pembuluh darah (IV), karena perawatan lain tidak manjur.

"Dia bilang, 'Dokter mengatakan padaku bahwa cara itu aman, Aku hanya perlu dimonitor,'" kata Lee kepada Pengadilan Tinggi Los Angeles. Sementara Lee sendiri menolak memberinya perawatan tersebut.

Namun, Raja Pop itu meyakinkan Lee yang ahli holistik bahwa dokter membolehkanya menggunakan obat bius bedah (propofol) melalui pembuluh nadi, sepanjang ada pengawasan. "Satu-satunya pengobatan yang benar-benar membuatku jatuh tertidur seketika adalah Dripivan," kata Lee yang menyebut merek obat yang menyebabkan kematian penyanyi itu.

Dokter yang menangani Michael Jackson, Conrad Murray, 58, didakwa untuk tuduhan percobaan pembunuhan tidak disengaja karena diduga memberi campuran obat-obatan, termasuk propofol, untuk membantu sang biduan tidur, namun meninggalkannya tanpa pengawasan pada 25 Juni 2009.
Murray dibayar 150 ribu dolar AS per bulan untuk merawat Jackson di kediamannya di Los Angeles, ketika didera sakit saat latihan untuk konser This is It di Arena O2, London, Inggris. Murray melapor kepada polisi bahwa dia telah memberi Jackson propofol melalui IV selama dua bulan, namun mulai menghentikan perawatan itu tiga hari sebelum kematiannya.

Sedangkan dalam rekaman penyidikan polisi selama lima minggu masa percobaan, Murray mengaku telah mencoba membuat Jackson tertidur dari pukul 01.00, namun gagal dan akhirnya memberinya 25 mg propofol pada pukul 10.40 waktu setempat. Beberapa saat setelah itu, dia bilang akan pergi ke kamar mandi selama dua menit dan saat kembali ke kamar tidur Jackson, ditemukannya sudah tidak bernafas. (ant/sya)



 
   Berita Terkait > Michael Jackson
 
  Kasus Pelecehan Seksual oleh Michael Jackson Kandas
  Paris Jackson, Putri dari Michael Jackson Jadi IMG Models
  Joseph Fiennes akan Perankan Michael Jackson
  Bekas Rumah Michael Jackson Senilai US$100 Juta Dijual
  Rumah Michael Jackson Segera Dijual
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2