Gara-gara video klip barunya, pemerintah lokal London mengecam keras Britney Spears. Pasalnya, dalam video untuk tembang Criminal itu, bertemakan aksi perampokan bersenjata di Stoke Newington.
Hal itu langsung memicu kontroversi, karena menampilkan adegan pelanggaran hukum dan penggunaan senjata api.
Padahal, belum lama ini, London diguncang kerusuhan besar yang merembet ke sejumlah wilayah dan kota besar Inggris lainnya. Video klip anyar Spears itu pun dikhawatirkan membuka luka London akibat kerusuhan tersebut. Akibat dari adegan itu, seorang anggota Dewan Kota setempat menuntut permintaan maaf dari bintang pop AS tersebut.
"Dia (Britney Spears-red) harus meminta maaf dan memberikan sumbangan yang cukup besar untuk sebuah badan amal Hackney yang berhubungan dengan kaum muda, atas kekasaran dan kerusakan yang dia lakukan terhadap komunitas ini," kata Konselor Ian Rathbone dari Hackney Council.
Seperti dikutip situs huffingtonpost.com, dirinya juga tidak setuju bahwa senjata replika bisa digunakan di Stoke Newington Town Hall. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Dirinya dan warga setempat merasa kecewa. “Kami merasa kecewa dan menyesalkan adegan itu," imbuh Rathbone.
Dalam video tersebut, Spears dan tunangannya, Jason Trawick, beradegan merampok sebuah toko di bawah todongan senjata api. Spears terlihat menggenggam pistol sementara Trawick berjalan di sampingnya, melepaskan topeng ski, dan membawa sebuah tas wol saat mereka melarikan diri dari TKP.(mic/sya)
|