LOS ANGELES (BeritaHUKUM.com) - Dua orang terapis pijat mengajukan gugatan pada John Travolta atas tuduhan penyerangan dan pelecehan seksual. Berkas tuduhan tersebut mengungkap kejadian berlaku di sebuah bungalow, di Beverly Hills Hotel, pada 16 Januari 2012.
Pengacara Travolta dengan keras menolak klaim kedua pemijat dan balik mengklaim pernyataan pemijat pertama hanya fiksi. Pada insiden pertama, Travolta berulang kali meraba-raba terapis pijat dan akhirnya melakukan masturbasi.
Pelapor pertama berasal dari Texas. Dalam dokumen pengadilan orang ini tidak teridentifikasi. Pelapor ini diklaim, "menderita tekanan emosi yang sangat parah." Sebagai ganti rugi hal tersebut, gugatan hukum yang diajukannya menuntut 2 juta dolar.
"Gugatan hukum ini sepenuhnya palsu dan fiksi. Tidak pernah terjadi peristiwa apapun seperti yang diklaim dalam gugatan itu," kata perwakilan Travolta.
Gugatan hukum lain ditambahkan dengan laporan seorang terapis kedua. Pria ini melaporkan mengalami pelecehan seksual oleh Travolta di sebuah hotel di Atlanta, pada 25 Januari lalu.
Namun Travolta, tidak berdiam diri menerima tuduhan itu. "Klaim anonim kedua ini sama absurd dan konyolnya dengan klaim pertama," ujar pengacara Travolta, Martin Singer seperti yang dikutip dari CNN pada Rabu (9/5).
Pernyataan Travolta juga mempertanyakan mengapa pelapor pertama hanya diidentifikasi sebagai John Doe. "Pelapor yang menolak memberikan namanya tahu bahwa gugatan itu merupakan kebohongan tanpa dasar. Karena itulah dia tidak memberikan namanya, meskipun hal itu perlu dilakukan," papar Travolta dalam pernyataannya.
Pengacara tukang pijat yang berkantor di Pasadena, California, Okorie Okorocha mengatakan, sesuai dengan hukum yang berlaku di California, seorang korban kekerasan seksual seperti kliennya boleh menyembunyikan identitas, jika dia merasa malu identitasnya diketahui.
"Ada banyak pelapor potensial, tapi saya hanya menambahkan mereka dalam daftar selama saya sanggup sepenuhnya menginvestigasinya," ujar Okorocha.
Okorocha menambahkan, butuh waktu untuk menyelidiki perkara yang sedang ditangani pengadilan, karena dia juga akan mendiskusikan dengan perwakilan Travolta.
Sedangkan, Singer mengatakan sangat mudah membuktikan Travolta tidak berada di California pada hari insiden pertama terjadi. "Karena John Travolta sedang mengerjakan film di East Coast' tepat pada hari yang diklaim pelapor anomim 'Doe no. 1'," terangnya.
Okorocha tetap bersikeras pada gugatan kliennya. Menurut pengacara tersebut, Travolta sendiri terekam dalam foto sebuah event di Los Angeles sekira 30 jam sebelum peristiwa itu. Travolta dan pengacaranya "telah terbukti ada di Los Angeles pada 16 Januari dan kami bisa membuktikannya," kata Okorocha.(cnn/yga)
|