Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Pol-Tracking Institute
Jokowi Paling Populer Dalam Pemberitaan Capres 2014
Sunday 14 Apr 2013 13:34:03
 

Hanta Yuda AR, Executive Director of PolTracking Institute di Restoran Bumbu Desa, Jl Suryo, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Minggu (14/4).(Foto: BeritaHUKUM.com/mdb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ternyata mendapat pemberitan positif dan menjadi favorite dalam pemberitaan persiapan Pilpres 2014.

Dalam isu kandidat Capres, pemberitaan Jokowi (86) jauh mengalahkan kontestan yang lainnya, jadi Tokoh Capres Media Darling, Joko Widodo peringkat pertama dan Prabowo (55), Aburizal Bakrie (52), Hatta Rajasa (27) Mahfud MD (26), namun demikian berita terkait capres (5,6%) ini masih kalah jauh dengan pemberitaan Parpol (94,4%). artinya, memang belum ada Capres terkuat.

Hal ini diungkapkan Hanta Yuda AR, Executive Director of PolTracking Institute di Restoran Bumbu Desa, Jl Suryo, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Minggu (14/4).

Dijelaskannya kembali, "posisi Megawati dalam pemberitaan capres tergeser dari pemberitaan Jokowi, dan Jokowi tokoh paling banyak diberitakan secara positif, Prabowo, dan Aburizal Bakrie," ujarnya.

"Betul survei ini bukan elektabilitas perseorangan, namun arah dari pemberitaan ini kesana," kata Yuda.

Kami hendak mendorong agar Partai-partai besar dapat membuat inovasi politik. Tidak harus mendapatkan pemberitaan negatif terkait dengan kasus Hukum yang melilit kader mereka, namun bisa melalui konvensi partai seperti yang diarahkan SBY dengan Demokrat.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Pol-Tracking Institute
 
  Poltracking: Menangkap Geliat Pemberitaan Partai Politik Sepanjang 2013
  Kecenderungan Sikap & Perilaku Pemilih dalam Pemilu Legislatif 2014
  UU Tentang Konvensi Parpol Perlu Dibentuk
  Hanta Yuda: 2014 Tahun Terberat Bagi Presiden SBY
  Hanta Yudha: Parpol Masih Terjebak Popularitas dan Kapital
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2