TORONTO, Berita HUKUM - Bintang pop asal Kanada, Justin Bieber, menyerahkan diri kepada Polisi Toronto untuk menghadapi tuntutan penyerangan seorang sopir limusin pada Desember 2013.
Bieber, (19), disambut di sebuah stasiun oleh hiruk-pikuk kru televisi, fotografer, dan para penggemar remaja yang terus berteriak.
Tim manajemennya tidak menanggapi permintaan komentar dari media.
Pada malam sewaktu kecelakaan itu diduga terjadi di Toronto, bintang pop kelahiran Ontario ini menghadiri permainan hoki Maple Leafs, demikian laporan radio Kanada CBC.
Polisi mengatakan Bieber akan hadir di pengadilan pada saat yang ditentukan.
Diusir
Pada Rabu (30/1) beredar sebuah petisi yang meminta pengusiran Bieber dari Amerika Serikat yang telah ditandatangani 100.000 orang.
Petisi tersebut diajukan pada sebuah situs internet Gedung Putih oleh masyarakat.
Presiden AS tidak memiliki kekuasaan untuk memerintahkan deportasi individu, dan tidak jelas apakah Gedung Putih akan menanggapi permohonan ini.
Bieber memang kerap berulah. Kamis (23/1) minggu lalu, Bieber ditangkap di Miami Beach setelah polisi menghentikan mobilnya karena dicurigai melakukan balapan liar.
Polisi memperkirakan dia dan anggota rombongannya yang juga ditangkap telah mengemudi di dengan kecepatan 88,5km per jam di zona yang diapit oleh gedung-gedung apartemen dan sekolah.(BBC/bhc/sya) |