PADANG, Berita HUKUM - Menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang periode 2014-2019, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sosialisasi dan kampanye pendidikan politik berintegritas bagi calon pemilih pada pilkada Kota Padang. Acara yang diselenggarakan pada, Rabu (9/10) di Aula Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan pemahaman masyarakat Kota Padang akan pentingnya pemilihan kepala daerah (pilkada) yang berintegritas, "Tujuannya agar dapat meningkatkan kualitas pemilu yang pada akhirnya menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan memiliki integritas," ungkap Fungsional Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK Guntur Kusmaiyano.
Acara yang dibuka oleh Ketua KPU Kota Padang Alison dan Camat Lubuk Kilangan Andree H. Algamar ini dihadiri oleh pelajar SMA sebagai pemilih pemula, organisasi kepemudaan, PPK se-Kota Padang, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Guntur melanjutkan, dalam konteks pilkada, integritas tidak hanya dibutuhkan oleh calon pemimpin, namun juga penyelenggara, proses, dan pemilihnya. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian, Pilkada di Indonesia kerap terjadi berbagai permasalahan dan tidak ada yang tidak melakukan fraud atau kecurangan. "Salah satunya politik uang yang terjadi pada tiap bagian dan tahapan proses pemilu, pada calon yang diusung, dan pada pemilih yang akan menggunakan hak politiknya," ucapnya.
Karenanya, dalam upaya pencegahan korupsi, KPK melaksanakan program "Penguatan Sistem Politik Berintegritas dan Masyarakat Paham Integritas", yang merupakan komitmen KPK untuk mewujudkan pemilukada bersih, jujur, adil, dan berintegritas.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Padang mengatakan bahwa berbagai kegiatan telah dilakukan bersama KPK untuk mewujudkan pilkada Kota Padang yang berintegritas. Menurutnya, selain acara sosialisasi dan kampanye pilkada berintegritas untuk masyarakat Kota Padang, sebelumnya digelar acara sosialisasi tentang gratifikasi, deklarasi LHKPN, dan penandatangan komitmen berintegritas yang diikuti oleh seluruh pasangan calon. "Ini sebuah gerakan yg patut didukung sehingga cita-cita negara bisa kita wujudkan bersama," ucapnya.
Menurutnya, melalui kegiatan ini, pilkada harus dilakukan dengan baik dan berintegritas. KPK pun sudah mengingatkan sejak awal akan bahaya korupsi. "Karena kita sadar bahwa dampak dari korupsi dirasakan sehari-hari oleh masyarakat", tandasnya.(hms/dym/bhc/sya) |