Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Partai NasDem
Ketika Partai Nasdem Merapat ke Jokowi-Ahok
 

Partai Nasional Demokrat (Nasdem), (Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Semenjak partai golkar, PPP dan PKS menyatakan dukungannya ke Foke-Nara. Kekuatan partai pendukung Jokowi-Ahok dan Foke Nara sangat tidak sebanding. Jokowi-Ahok hanya didukung oleh Partai Gerindra dan PDI-Perjuangan, sebuah perbandingan yang sangat tidak masuk diakal secara hitung-hitungan politik. Ibarat pertempuran, pasangan Jokowi-Ahok dikeroyok oleh Foke-Nara.

Tetapi ada kabar baru di salah satu media online yang mengatakan bahwa Partai Nasdem mendukung Jokowi-Ahok, adakah pengaruh dari partai yang didirikan oleh Surya Paloh dengan ketua dewan Pakarnya hary tanoesoedibjo ini. Sementara mereka masih partai baru dan belum pernah mengikuti pertarungan politik di dalam sebuah pesta demokrasi di Indonesia. Tetapi banyak kalangan melihat adalah moment bagus ketika partai Nasdem memberikan dukungan ke Jokowi, karena semua barisan Nasdem maupun Partai Nasdem dan simpatisannya akan merapat dan memberikan suara sebagai bagian dari perubahan Jakarta.

Hari ini ada sebuah berita yang sangat menarik kaitan dengan dukungan Partai Nasdem terhadap Jokowi Ahok, Ketua Umum Ormas Nasional Demokrat Surya Paloh tidak membantah tapi juga tidak mengiyakan informasi adanya dukungan Nasional Demokrat bagi pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012. Secara diplomatis ia menyatakan, Nasdem mendukung pihak yang dinilai mampu dan paling pantas memimpin Jakarta.

“Bisa saja Nasdem mendukung Jokowi. Tapi, yang terpenting kami mendukung siapa yang dinilai bisa membawa perubahan bagi Jakarta ke depan,” kata Surya Paloh kepada kompas.com seusai bersilaturahim ke kediaman Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/8) siang.

Ia menerangkan, dukungan pada tokoh yang dianggap berkualitas bisa saja dilakukan pihaknya. Namun, saat ini belum ada dukungan khusus baik terhadap pasangan Jokowi-Ahok maupun kepada pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Terkait dukungan yang muncul dari kalangan Nasdem pada putaran pertama, ia menilai sebagai suatu kewajaran. Namun, dukungan seperti itu lebih bersifat personal. “Wajar saja jika ada anggota Nasdem yang bersimpati kepada Jokowi dan membantu pemenangannya. Tapi, itu kebebasan bagi anggota kami, sifatnya personal”, sambung Surya Paloh, sebagaimana postingan Supriyadi Purba di kompasiana.com, yg dikutip dari LICOM pada Senin (20/8).

Sebelumnya, beredar informasi Partai Nasdem akan bergabung dengan koalisi rakyat yang digalang PDIP-Gerindra dengan mengusung pasangan Jokowi-Ahok. Dalam Pemilukada DKI putaran kedua nanti mereka akan berhadapan dengan koalisi partai politik-partai politik besar yang mengusung pasangan Foke-Nara. Parpol-parpol tersebut adalah Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PPP, PKB, dan PAN.

Berita ini menunjukkan ada sebuah dukungan moral dari sebuah Partai baru yang diprediksi bakal menjadi Partai yang ditakuti pada 2014. Partai Nasdem telah memenuhi seluruh persyaratan menjadi Partai Politik yang akan bertarung pada tahun 2014, tinggal menunggu keputusan KPU Pusat. Dengan demikian maka Foke Nara yang mengeroyok Jokowi-Ahok, sekarang dibantu lagi oleh Partai Nasdem. Sekarang pertanyaanya, partai apa yang bakal menyusul dan memberikan perhatian guna membantu Jakarta lebih baik.(lic/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Partai Nasdem
 
  Surya Paloh: Lawan Bukan untuk Dihancurkan, Tapi Kita Tawarkan Persahabatan
  NasDem Umumkan Nama Ganjar Pranowo Bacapres 2024, Puan Maharani: Sah-sah Saja
  Menteri dari Nasdem Terancam Direshuffle karena Ngotot Revisi UU Pemilu, Ahmad Ali: Tidak Ada Hubungannya!
  Nasdem: Kalau Capres-Cawapres Lawan Masuk Kabinet, Untuk Apa Pilpres Kemarin?
  Rio Capella Sebut NasDem Restoran Politik, Zulfan Lindan: Dia Tidak Waras!
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2