CINA, Berita HUKUM - Kontroversi kaos Versace yang dianggap menantang kedaulatan China belum berakhir. Aktris China Yang Mi memutus kontraknya dengan merek fashion luks asal Italia tersebut sebagai bentuk protes.
Aktris 32 tahun itu hengkang sebagai salah satu duta Versace karena Versace telah melakukan kesalahan yang sangat fatal dengan menjual kaus yang tak menyebut Hong Kong dan Makau sebagai bagian dari China.
"Sebagai warga China, Yang Mi sangat geram karena kesalahan Versace telah menghina kedaulatan dan kekuasaan China," demikian bunyi pernyataan resmi dari sang aktris yang disebar lewat Weibo.
Tagar #YangMiStopsWorkingWithVersace telah diunggah lebih 860 juta di Weibo pada Senin pagi. Yang Mi sendiri memiliki 140 juta pengikut di Twitter versi China itu.
Pada rancangan kaos tersebut, Versace menampilkan nama kota beserta negaranya, seperti Milan-Italia dan London-Inggris. Adapun Hong Kong berpasangan dengan Hong Kong, Macau dengan Macau. Alhasil, warga China geram dan menyerukan aksi pemoboikotan terhadap Versace.
Menanggapi reaksi negatif itu, desainer Donatella Versace pun meminta maaf. "Sebuah keteledoran dari kami dan kami benar-benar minta maaf atas dampak yang ditimbulkan," tulis Versace di Weibo.
Versace juga menegaskan bahwa mereknya sangat menghormati China dan menjunjung tinggi prinsip yang dianut negara tersebut. Disebutkan pula bahwa Versace telah menarik dan menghancurkan semua produk kaus yang dimaksud.
Tak cuma Versace, kaus dengan tulisan serupa dirilis oleh Givenchy dan Coach. Kedua brand tersebut juga telah merilis permintaan maaf.(bh/wolipop/bh/sya) |