JAKARTA Berita HUKUM - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, mengatakan, pelaksanaan Pemilu Legislatif yang berlangsung pada Rabu (9/4) berjalan aman dan lancar.
"Namun, secara umum masih ada pekerjaan ke depan. Harus diwaspadai untuk menjaga agar proses demokrasi berjalan aman, nyaman, dan tertib," tegas Menkopolhukam usai memimpin serah terima jabatan Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Kalakhar Bakorkamla) dari Laksdya TNI Bambang Suwarto kepada Laksda TNI Dr D A Mamahit, di Kantor Bakorkamla, Jakarta, Kamis (10/4)
Menurut Menko Polhukam, jalannya proses demokrasi tetap menjadi perhatian khusus hingga proses penghitungan suara dan Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli 2014 nanti. Aparat kepolisian pun tetap bersiaga.
"Proses penghitungan suara, pengawalan harus dilakukan oleh baik. Tak hanya kepolisian, tapi seluruh masyarakat agar tak terjadi penyimpangan-penyimpangan agar pemungutan suara dapat berjalan dengan baik," kata Djoko.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyebutkan TNI akan terus membantu aparat kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu.
Terkait adanya kontak senjata dengan kelompok radikal bersenjata di Papua pada Rabu (9/4), kata dia, hal itu tak terkait dengan Pemilu.
"Penumpasan kelompok radikal bersenjata memang terus dilakukan oleh TNI," kata Panglima TNI.
Sedang Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri Irjen Putut Eko Bayuseno memastikan pelaksanaan Pemilu di Indonesia relatif aman.
"Eskalasi keamanan terkendali walaupun ada beberapa daerah yang ditunda pelaksanaannya seperti di Bogor dan beberapa wilayah di Indonesa bagian timur karena logistik terkendala cuaca," kata Putut meyakinkan Polri akan terus melakukan pengamanan Pemilu hingga semua tahapan selesai. (WID/Ant/ES/skb/bhc/sya)
|