JAKARTA, Berita HUKUM - Nurul Arifin dan Prof. Suhardi pada kubu Capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masih santai menanggapi langkah yang dilakukan mantan panglima ABRI Jendral TNI (Purn) Wiranto, sebagai Ketua Umum (Ketum) partai Hanura, pendukung Capres Jokowi-JK, yang Wiranto hari ini ditempat terpisah melakukan konferensi pers di posko tim pemenangan Jokowi-JK di Jakarta Pusat,
Juru bicara (Jubir) Tim Sukses koalisi Merah Putih Prabowo-Hatta, Nurul Arifin Politisi partai Golkar mengatakan, bahwasanya Prabowo telah dinyatakan tidak bersalah dalam kasus dugaan pelanggaran. Ia pun menyayangkan munculnya surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) ke publik pada masa kampanye jelang Pilpres 2014.
"Waktu muncul surat DKP juga seharusnya tidak perlu, karena Mahmil (Mahkamah Militer) sendiri tidak pernah dibentuk. Jadi kalau saya berpengangnya pada perpres yang dikeluarkan oleh presiden saat itu, Presiden Habibie (Presiden ke-3), yang menyatakan bahwa pak Prabowo tidak bersalah dan diberhentikan dengan hormat," kata Nurul, seusai acara deklarasi Artis Muda dan Seniman Indonesia di rumah pemenangan Polonia Cipinang Cimpedek, Jakarta, Kamis (19/6).
Lanjutnya, Nurul pun seakan tidak ingin berspekulasi dengan menuduh pihak-pihak tertentu, yang sengaja menaikkan isu lama itu ke publik. Ditegaskannya, pihaknya masih memengang Perpres yang menyatakan bahwa mantan Danjen Kopassus diberhentikan secara hormat.
"Jadi sekarang sudah clear ya (selesai). Kalau memang sekarang ada rekayasa lagi, dengan skenario-skenario baru, saya tidak tahu," tegasnya.
Sementara, saat bersamaan, Prof Suhardi Ketum Gerindra menerangkan bahwa, pernyataan yang dilontarkan oleh Wiranto tersebut tak akan menpengaruhi pada elektabilitas Prabowo-Hatta yang terus naik. Ia juga enggan mengomentari pernyataan Wiranto yang saat ini berada di kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla. Alasan yang signifikan bagi Suhardi karena ia belum mendengar langsung, pernyataan Wiranto yang ditayangkan langsung oleh stasiun televisi swasta.
"Saya belum tahu banyak, nanti saya lihat dulu," kata Suhardi.
Ketidaktahuan Suhardi akan hal itu, karenanya dia baru saja kembali dari kota Bogor, Jawa Barat, untuk berkampanye tim Pemenangan Prabowo-Hatta Capres No. urut 1 pada Pemilu Pilpres, Rabu 9 Juli 2014 mendatang.
Dimana saat ditanya, sudah berapa jumlah kelompok yang mendeklarasikan di rumah Posko pemenangan Polonia sendiri?,
"Di rumah Posko Polonia terhitung hari ini sudah ada 590 kelompok dukungan yang mendeklarasikan mendukung penuh Capres No 1 Prabowo-Hatta, kalau untuk keseluruhan (Indonesia) mungkin sudah ada ribuan" tambah Prof. Suhardi.(bhc/bar)
|