Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Pemilu 2014
PKS Tawarkan Koalisi Poros Tengah Gabung ke Gerindra
Sunday 13 Apr 2014 01:43:08
 

Ilustrasi. Suasana penghitungan suara Pemilu Legislatif 2014, TPS Pamulang.(Foto: BH/coy)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai mewacanakan pembentukan koalisi partai Islam. Koalisi partai Islam ini dianggap bisa menjadi posisi tawar yang cukup kuat untuk diajukan kepada partai berhaluan nasionalis, seperti Partai Gerindra.

"Kalau semua partai Islam bersatu, suaranya sudah sampai 31 persen. Ini bisa pilihannya kita ajukan capres atau bisa menjadi posisi tawar bagi partai nasionalis, misalnya Gerindra," ujar anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal, di Jakarta, Sabtu (12/4).

Refrizal mengatakan, partainya memilih partai nasionalis yang berkomitmen, tidak seperti koalisi yang ada saat ini. Dia pun menuturkan, PKS juga mempertimbangkan koalisi dengan partai yang tak digerakkan oleh kepentingan asing. Oleh karena itu, Gerindra dinilai sebagai partai yang memenuhi dua persyaratan itu.

Hal senada juga diutarakan Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring, seusai rapat di Istana Negara, Jumat (11/4). Tifatul menilai bergabungnya PKS, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang (PBB) adalah sebuah kekuatan baru.

"Kalau koalisi dengan nasionalis, kita bisa kuat. Kalau tidak, kita tidak akan dapat apa-apa," ujarnya.

Massa kelima partai itu, diakui Tifatul, juga cukup cair sehingga bukan tidak mungkin partai Islam kembali bersatu. Dia mencontohkan pembentukan koalisi poros tengah pada tahun 1999 yang bisa melahirkan seorang presiden, yaitu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Saat ini, Tifatul mengakui bahwa PKS juga terbuka untuk berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk menggagas koalisi ini.(kompas/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Pemilu 2014
 
  Sah, Jokowi – JK Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019
  3 MURI akan Diserahkan pada Acara Pelantikan Presiden Terpilih Jokowi
  Wacana Penghapusan Kementerian Agama: Lawan!
  NCID: Banyak Langgar Janji Kampanye, Elektabilitas Jokowi-JK Diprediksi Tinggal 20%
  Tenggat Pendaftaran Perkara 3 Hari, UU Pilpres Digugat
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2