JAKARTA, Berita HUKUM - PT Pertamina merencanakan mengambil alih sembilan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Petronas milik negara Malaysia, hal tersebut sudah masuk tahap finalisasi.
"Sembilan SPBU itu sekarang dalam tahapan finalisasi. Mudah-mudahan cepat selesai satu atau dua bulan lagi," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, Sabtu (6/4).
Walaupun pihaknya belum merinci dimana lokasi 9 SPBU Petronas tersebut, menurut Ali, tempatnya cukup strategis. "Tempatnya di lokasi strategis dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Ali Mudakir enggan merinci nilai akuisisi SPBU tersebut. "Masing-masing SPBU kan berbeda tergantung harga tanah dan bangunannya. Pasti menguntungkan," ujarnya.
Sejak 31 Agustus 2012 PT Petronas Niaga Indonesia sudah tidak memasok BBM ke mitra-mitra SPBU miliknya. PT Petronas Niaga Indonesia telah menghentikan pasokan BBM bersubsidi jenis bensin di Medan, Sumatera Utara. Empat unit SPBU Petronas yang ada di kota tersebut sudah tidak menjual produk bernama Prima 88 itu sejak 1 Mei 2012 lalu.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Umi Asngadah mengatakan, saat ini terdapat 19 SPBU berlokasi di Jakarta dan Medan Sumatera Utara 15 SPBU Petronas tutup karena kecilnya penjualan sehingga tidak bisa menutupi biaya operasi perusahaan.(rm/ipb/bhc/rby) |