LONDON, Berita HUKUM - Rihanna kembali membuat kehebohan kali ini, dia membuat publik terkejut dengan tampil menghisap rokok ganja, Sabtu (29/6)
Kelompok antinarkoba mendesak jaringan toko fesyen River Island menghentikan kerjasama dengan penyanyi Rihanna, setelah pelantun ‘Umbrella' itu menampilkan foto sedang menghisap rokok raksasa yang mencurigakan diInstagram.
LucyDawe dari Cannabis Skunk Sense kepada Daily Mirror mengatakan, "River Island seharusnya tidak lagi menjadikan Rihanna sebagai model karena bisa memberikan pengaruh buruk kepada anak-anak. Jika River Island khawatir tentang efek penggunaan narkoba, seharusnya tidak lagi menjadikan seseorang yang terang-terangan sedang menghisap ganja sebagai model.”
Sementara Paul Jenkins, CEO badan amal Rethink Mental Illness, juga mengkritik Rihanna yang mendukung legalisasi ganja.
"Dia memperkuat mitos bahwa ganja adalah obat 'aman'. Padahal sebenarnya dapat meningkatkan kesempatan Anda terkena penyakit mental, terutama jika Anda menggunakannya ketika masih muda. Ini mengecewakan
melihat Rihanna menghisap ganja," kata Jenkins.
Rihanna memamerkan produk River Island selama London Fashion Week pada Februari 2013. Atas jasanya tersebut, penyanyi asal Barbados itu menerima bayaran Rp 12 miliar.
Hingga saat ini River Island belum menanggapi desakan dari kelompok antinarkoba terkait masalah ini.(inc/bhc/bar) |