Artis Sable Yu, Aktris Indonesia-China 'Dilecehkan' Sutradara Inggris di Hong Kong 2017-12-15 09:30:51
HONG KONG, Berita HUKUM - Seorang aktris Indonesia-Cina, Sable Yu, melontarkan tuduhan bahwa Bey Logan seorang sutradara Inggris yang juga 'tangan kanan' Harvey Weinstein di Asia, bertindak tidak senonoh kepadanya.
Skandal serangan seksual Holywood sungguh memasuki babak baru.
Sable Yu bermain sebagai peran utama film Snowblade, yang disutradarai oleh Bey Logan, produksi tahun 2011 yang gagal diselesaikan karena mendapat kesulitan dana di tengah jalan.
Di satu sisi, kata Sable Yu Logan mengatakan kepadanya "bahwa tidur dengan Weinstein dapat meningkatkan karirnya," paparnya seperti dikutip media film internasional, Holywood Reporter.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Bey Logan sendiri melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Tuduhan itu dibantah Bey Logan dalam pernyataan ke berbagai media.
Dalam sebuah wawancara dengan situs berita Hong Kong, HK01, Sable Yu menyebut Bey Logan antara lain pernah menarik tangan Sable Yu untuk memegang penisnya.
Sable Yu adalah satu dari tujuh aktris di Hong Kong namun satu-satunya yang terbuka megungkapkan jati dirinya, yang mengemukakan tuduhan serangan atau pelecehan seksual terhadap Bey Logan.
Logan adalah sutradara asal Inggris yang pernah menjadi 'tangan kanan' Harvey Weinstein di Hongkong.
Harvey Weinstein sendiri -produser besar Holywood yang menghasilkan banyak film sukses yang dibintangi para aktor dan aktris terbesar Holywood- dilanda aib oleh berbagai tuduhan serangan seksual dari belasan aktris di Amerika dan Eropa. Hak atas fotoSNOWBLADEImage captionFilm Snowblade tak bisa selesai karena kesulitan dana.
Tuduhan-tuduhan terhadap Logan pertama kali dilaporkan oleh Holywood Reporter, lalu ditindak lanjuti oleh berbagai media, termasuk media Hong Kong seperti South China Morning Post, SCMP, dan situs berita HK01.
Kepada HK01, Sable Yu, aktris kelahiran Jakarta yang dikenal juga dengan nama Yung Yung Yu ini menyebut bahwa dalam satu kesempatan, Logan memelintir puting payudaranya di depan para pemain lain.
Bey Logan juga mengharuskannya 'telanjang hingga hanya berpakaian dalam dari hari ke hari agar dia bisa memeriksa tubuhnya, apakah kelebihan berat badan," kutip SCMP.
Pada tahun 2011, dalam proses pengambilan gambar flm kung fu Snowblade karya Bey Logan, Sable Yu berada di kantor film itu hanya bersama sang sutradara.
Kepada HK01, Sable Yu mengatakan bahwa Bey Logan mengatakan bahwa ia sedang ereksi, dan bertanya: "Kamu mau melihat penis saya yang besar?" Sable Yu menolak, namun Logan tetap menarik tangan Sable Yu dan menempelkannya ke bagian pribadi itu, dan bertanya lagi: "Kamu mau itu?"
Sable Yu menolak lagi.
Dia mengaku saat itu tidak mengungkapkan penolakannya secara keras karena menganggap bahwa hal itu bukan pelanggaran yang terlalu serius terhadap tubuhnya dan bahwa keduanya sama-sama minum alkohol. Hak atas fotoSNOWBLADEImage captionDalam 'Snowblade,' Sable Yu bermain sebagai peran utama: seorang pendekar perempuan berdarah dingin.
Dikisahkan lagi, pada Agustus 2011 itu, saat melakukan pengambilan gambar di Foshan, provinsi Guangdong, Sable Yu mengalami masalah sehingga tidak bisa berjalan. Seorang aktor, Jiang Guoqiang (meninggal Mei lalu) mengatakan bisa 'menyelesaikan masalahnya' dengan memelintir puting payudaranya.
Sable Yu menolak, dan saat itu, paparnya, Bey Logan sangat marah, lalu berteriak, "Kok susah sekali. Ayo lakukan saja!"
"Lalu dia mencubit puting saya dengan sangat keras di depan para awak film! sakit sekali!" kenang Yu, yang mengaku lebih dari sakit karena merasa dihina di depan umum.
"Sangat merendahkan martabat. Tak ubahnya ada yang melemparkan tinja ke muka saya."
Menurut Yu, ia mengalami depresi. Namun katanya, setiap kali ingin membicarakannya, Bey Logan mengancam untuk memperkarakannya secara hukum -isteri Logan adalah seorang pengacara.
Di akhir tahun 2012 itu, ternyata ia hanya diberi seperempat dari honor yang seharusnya karena proyek film itu gagal mendapatkan dana yang dibutuhkan. Film itu sendiri tak diselesaikan.
Sable Yu kemudian mundur dari dunia film dan mendapat pekerjaan sebagai seorang resepsionis.
Ia berkisah kepada HK01, hingga kini masih secara rutin berkonsultasi dengan psikiater.
Di media sosialnya perempuan yang juga menggunakan nama Yung Yung Yu ini menyebut lahir di Jakarta pada 1982 dari seorang ibu Taiwan dan ayah seorang asal Shanghai. Ia masuk SD Karunia, Pasar Baru, Jakarta. Hak atas fotoBEY LOGAN / FACEBOOKImage captionBey Logan mengarahkan Sable Yu dalam pembuatan film Snowblade.
Di situs IMDb ia menulis, "Saya seorang gadis yang rumit dengan hasrat yang bersahaja. Mengetahui dan memahami adalah pengetahuan. Betapapun, pengetahuan belaka tanpa kemampuan praktis, lebih buruk ketimbang tidak memiliki pengetahuan."
Perjalanan hidupnya menampakkan ia seorang yang penuh mobilitas.
Pada umur 12 tahun ia hijrah untuk melanjutkan sekolah menengah di Singapura lalu kembali ke Indonesia beberapa waktu sebelum kemudian merantau lagi ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi di sebuah universitas.
Yung Yung Yu lalu pindah ke Australia, bermukim selama dua tahun di benua Kanguru itu dan akhirnya pindah ke Hong Kong dan mencoba peruntungannya di industri film.
Sebelum tampil dalam Snow Blade yang traumatik dan tak tuntas itu, Yung Yung Yu tampil dalam Perfect Wedding (2010), 26 Happiness Road (2010) dan Cocktail Definition (2010). Hak atas fotoFACEBOOK/SABLE YUImage captionFoto profil Sable Yu di halaman facebook miliknya.
Adapun Bey Logan dalam pernyataan ke berbagai media membantah berbagai tuduhan itu.
Tentang 'perannya' terkait Weinstein jika datang ke Hong Kong, Logan mengatakan, "Saya tak pernah menyuruh perempuan manapun untuk masuk ke kamar (Weinstein). Saya malah melarang mereka."
Dalam wawancara dengan HK01, Bey Logan menyangkal dan menyebut Sable Yu 'sinting.'
Tapi kemudian ia mengirim pernyataan tertulis kepada HK01, yang antara lain menyebut, "Saya menyesali segala perbuatan yang mungkin saya lakukan yang bisa mengakibatkan perasaan tidak nyaman kepada orang lain."
Namun, kata Bey Logan pula, "sebagian besar tuduhan itu... tidak benar atau keluar dari konteksnya. Saya tidak melakukan perbuatan pidana apa pun," tulisnya.
"Pada saat ditanya reporter, saya terkejut dan mengucapkan tanggapan off the record yang tampak menantang dan defensif. Saya minta maaf untuk itu," tulisnya.
Kini, katanya, ia "mengungkapkan penyesalan atas rasa sakit dan rasa malu yang diderita keluarga dan para sahabat saya. Istri saya dan saya telah berpisah, dan dengan tulus saya meminta agar selama masa sulit ini privasi keluarga kami dihormati," tambahnya, ditutup dengan tandatangan, Bey.(BBC/bh/sya)
PT. Zafa Mediatama Indonesia Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359 info@beritahukum.com