JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Polonia Media Center, Ariseno Ridhwan menyatakan bahwa menjelang Pilpres yang berlangsung pada 9 Juli mendatang, serangan kampanye hitam kepada pasangan Prabowo-Hatta semakin gencar.
“Serangan kampanye hitam terjadi sejak Pemilu Legislatif yang lalu, menjelang Pilpres yang tinggal beberapa hari lagi serangan kepada Prabowo – Hatta semakin gencar dilakukan.”
“Serangan kampanye hitam yang ditujukan kepada Prabowo – Hatta antara lain isu pelanggaran HAM, lalu beredarnya uang berstempel Prabowo, dan yang terbaru adalah kembali munculnya isu rencana pembunuhan yang dilakukan Prabowo terhadap Joko Widodo yang tersebar melalui SMS dan Blackberry Messenger.“ tutur Ariseno.
Menurut Ariseno, serangan kampanye hitam yang ditujukan kepada Prabowo – Hatta dilakukan untuk menjatuhkan citra dan nama baik Prabowo sebagai Calon Presiden. “Pada dasarnya kampanye hitam merupakan fitnah yang sangat meresahkan. Timses Prabowo - Hatta akan melaporkan kampanye hitam ini kepada aparat berwajib untuk segera ditindaklanjuti.”
"Kami menyadari bahwa perjuangan ini tidak mudah, kampanye hitam merupakan rintangan yang harus kami hadapi. Kenyataan bahwa elektabilitas Prabowo – Hatta terus meningkat semakin menguatkan serangan kampanye hitam. Banyaknya serangan yang ditujukan kepada Prabowo - Hatta justru akan semakin menguatkan kami untuk memenangkan Pilpres mendatang. Kami akan bekerja keras untuk mewujudkan Indonesia Bangkit.“ tegas Ariseno.
PRABOWO – HATTA
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa adalah pasangan yang saling melengkapi dengan kelebihan serta pengalaman yang telah dimiliki oleh masing-masing. Pasangan Prabowo - Hatta yang didukung oleh koalisi Partai Gerindra, PAN, Golkar, PPP, PKS dan PBB ini mempunyai visi yang sepenuh-penuhnya menjadi maksud dan tujuan dari para Pendiri Bangsa, yaitu: Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat. Untuk itu, Prabowo Hatta mengemban misi:
1. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman dan damai, bermartabat, demokratis, berperan aktif dalam perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 45.
2. Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan, dan percaya diri menghadapi globalisasi.
3. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak berbudaya luhur; berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif dan trampil.(pgr/yuga/mega/ph/bhc/sya) |