JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Artis dan model cantik Tamara Bleszynki resmi bercerai. Ini kedua kalinya artis berdarah Polandia-Sunda dengan nama asli Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszynski kelahiran Bandung, 25 Desember 1974 itu kembali mengalami perpecahan rumah tangga. Pisahnya Tamara dengan Mike Lewis secara resmi diumumkan pada Senin (2/4/2012) lalu. Perpisahan ini menandakan hanya dua tahun wujud kasih sayang yang ditunjukkan keduanya saat melakukan pernikahan di Bali pada 2 Februari 2010 yang lalu. Dengan Mike Lewis, Tamara melahirkan anak lelaki bernama Kenzou Leon Blezynski Lewis pada 22 Desember 2010.
Adapun dalam keterangan resmi yang disampaikan pihak Tamara, tidak disebutkan terjadinya perceraian akibat kekerasan rumah tangga maupun adanya pihak ketiga. Dinyatakan keduanya berpisah secara normal.
Sebelumnya Pernikahan Tamara dengan Teuku Rafly Pasya pada 1997, yang berlangsung di Masjidil Haram melahirkan seorang anak bernama Rassya Islamay Passya (lahir 4 Februari 1999). Sayangnya pernikahan ini kandas dengan perceraian. Diduga perceraian akibat kekerasan rumah tangga dan Tamara dituduh menjalin cinta dengan pihak ketiga.
Saat itu pada 3 Januari 2007, Mahkamah Agung mengabulkan gugatan cerai Tamara di tingkat kasasi berdasarkan Putusan No 349/K/AG/2006, yang menetapkan hak pengasuhan anak berada di tangan mantan suaminya, Rafly. Ia lega atas perceraian yang diketuai Andi Syamsu Alam dengan Hakim anggota Drs H Hamdan dan Dr Rifyal Ka'bah ini.
Karir Tamara Bleszynski
Tamara yang ketika di Australia sempat menjadi penjaga sepeda saat akhir pekan dengan bayaran 10 dolar sehari ini mulai menggeluti dunia seni peran sejak sekolah menengah di Australia. Selepas meraih gelar sarjana Bisnis Management di St. Bridgis College Australia, tak membuat rasa cintanya pada dunia akting sirna.
Seolah tak puas, Tamara kembali menjajal kemampuannya bermain teater dan bergabung di Teater Lembaga. Perannya dalam setiap pementasan pun kian dihujani dengan pujian. Setibanya di tanah air Tamara yang 'ditemukan' oleh Jay Subijakto di sebuah toko kaset diajak untuk menjadi model.
Kecantikan dan badan yang aduhai Tamara laris manis di dunia modeling. Ia bahkan pernah disanjung sebagai "Cindy Crawford"-nya Indonesia. Tak sampat setahun menggeluti modelling, namanya mulai melambung. Hingga akhirnya membuat ia menjadi ikon pada iklan produk sabun kecantikan berkelas international yang terkenal sangat selektif memilih bintang iklannya.
Tamara terakhir kali berakting melalui film layar lebar bergenre horror pada tahun 2009 dan sinetron yang berjudul Anugerah tahun 2011, sejak saat itu Tamara dinilai telah kehilangan popularitasnya. (dbs/boy)
|